materi adalah material fisik yang berada di alam atau
segala sesuatu yang mempunyai masa dan ruang, materi juga bisa berbentuk gas,
cair ataupun padat. Materi juga dapat berubah , yang disebut Perubahan materi
adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang
menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam,
yaitu :
1.Perubahan Materi Secara Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk,
wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru.
2.Perubahan Materi Secara Kimia
Adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru
·Pengertian energy
Definisi
tentang energi dapat menjadi sangat luas. Di mata para insinyur, energi bisa
bertautan dengan istilah minyak bumi, listrik, panas bumi, gas alam, dan
sebagainya. Di mata masyarakat, energi bisa berarti bensin, diesel (solar),
pertamax, minyak tanah, baterai, dan bahkan makanan. Tapi secara umum, energi
itu ialah sesuatu yang menghasilkan kerja.
enegi
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke
bentuk yang lain.
Energy
mempunyai beberapa jenis, yaitu.
Energi potensial
Energi kinetic
Energi kimia,
Energi kalor
Energi listrik
Energi bunyi
Energi nuklir
Energi radiasi
Yang
lagi krisis yang mana? Kalo energi terbarukan itu apa sih?
Krisis energi yang sedang dihadapi
dunia ialah krisis bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam, dan batubara).
Kenapa dibilang krisis? Karena harganya melambung sedemikian tingginya dan
dikarenakan berbagai faktor yang tidak akan dibahas dalam tulisan ini. Hehehe..
Nah, berhubung selama ini dunia sangat bergantung kepada bahan bakar fosil, dan
karena energi yang kita gunakan sehari-hari tentunya adalah energi hasil
konversi, maka segala sesuatunya menjadi saling berhubungan dan amat sangat
terkait. Itu sebabnya mengapa tukang nasi goreng di pinggir jalan bisa cemberut
gara-gara harga minyak bumi dunia naik. Hehehe..
Energi terbarukan merupakan istilah
yang digunakan untuk mengkategorikan energi berdasarkan rentang waktu
pengadaan-kembalinya. Tanaman, sinar matahari, dan air dikategorikan sebagai
sumber energi terbarukan karena bahan-bahan tersebut terus-menerus ada atau
dapat kembali ada dalam waktu yang singkat. Minyak bumi, gas alam, dan batubara
dikategorikan sebagai energi tidak terbarukan karena pengadaan-kembalinya
memakan waktu ratusan ribu hingga jutaan tahun.
Karena cadangan bahan bakar fosil
dunia yang terus menurun dan diperkirakan hanya cukup untuk beberapa puluh
tahun (untuk minyak bumi) dan beberapa ratus tahun (untuk batubara), dunia
mulai mengerahkan para penelitinya untuk menemukan jalan yang efektif dan
efisien untuk memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan dengan harapan bahwa
energi di bumi dapat terus tersedia hingga kiamat dunia.
NAMA : LYDIA YULIA SARI KELAS : 1DF01 NPM : 54212295 JURUSAN : D3 MANAJEMEN KEUANGAN
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat
tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan,
tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu,
memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Filsafat
juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang
biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang
mempertanyakan segala hal.. Untuk pembelajaran filsafat mutlak diperlukan
logika berpikir dan logika bahasa.
Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Dalam
pengertian lain, pengetahuan adalah pemikiran manusia yang diketahui melalui
pengamatan akal da pengalaman sebelum nya. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang
mencicipi masakan
yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan
aroma masakan tersebut.
ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu
terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya.
Jadi, persamaan filsafat ,
pengetahuan dan ilmu pengetahuan yaitu sama-sama dibentuk oleh dasar pemikiran
manusia yang secara logika mutlak kebenaran nya. Namun filsafat menjadi dasar
untuk mempunyai pengetahuan Kemudian menjadi dasar setiap manusia mengambil
keputusan untuk pembelajaran hidupnya dan bagaimana cara terbaik untuk
meneruskan kehidupan nya. Belajar dari pengetahuan yang dipunya nya manusia
bisa mengambil keputusan apa yang sesuai dan bisa jadi yang terbaik untuk
kehidupan nya.
Mitos : adalah
cerita tradisional dimasa lampau, yang menggambarkan tentang cerita dewa-dewa ataub
setengah dewa didunia kahayangan, dan diangaap benar-benar terjadi oleh masyarakat.
Legenda : adalah
cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu
yang benar-benar terjadi.namun biasa nya cerita legenda diwarnai oleh sesuatu
yang gaib, kesaktiaan , ataun keistimewaan dari tokoh tersebut.
Cerita rakyat : mengisahkan
tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal
suatu tempat. Dan diyakini oleh masyarakat bahwa peristiwa tersebut pernah ada.
Contoh mitos : NYAI RORO KIDUL
Konon, salah satu tebing itu merupakan tempat Nyai Roro Kidul (putri Prabu
Siliwangi) mencemburkan diri ke laut karena frustasi dengan penyakit yang dideritanya.
Setelah mencemburkan diri, akhirnya penyakit sang putri itu sembuh, tapi
konsekuensinya sang putri harus tinggal di laut dan tidak bisa kembali ke bumi
lagi. Sang putri itulah yang kemudian disebut Nyai Roro Kidul, penguasa laut
selatan.
Masyarakat pantai selatan khususnya
Pelabuhan Ratu, percaya adanya penguasa laut selatan yaitu Ratu Kidul. Ia
dipercaya sebagai seorang ratu yang cantik bagai bidadari. Di Laut Selatan -
nama lain dari Samudra Hindia - sebelah selatan Pulau Jawa, ia bertahta pada
sebuah kerajaan makhluk halus yang besar dan indah.
Pada bulan April biasanya masyarakat
sekitar Palabuhanratu mengadakan ritual upacara adat Hari Nelayan. Hari Nelayan
dimaksudkan sebagai syukuran atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil
laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan
sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.
Pantai Karang Hawu memiliki panorama
alam yang indah, udaranya sejuk, dan hamparan pasirnya yang luas dan lembut. Di
tempat ini, pengunjung dapat melakukan aktivitas seperti surfing, berenang, dan
memancing. Selain itu, pengunjung juga dapat berlari-lari, jalan santai, maupun
duduk bersantai di atas pasir yang lembut sambil menghirup udaranya yang sejuk
dan melihat tebing dan karang yang tampak menakjubkan.
Konon, karang yang menjorok ke laut
itu merupakan singgasana Nyai Roro Kidul, penguasa Laut Selatan. Pada beberapa
cekungan batu karang itu terdapat genangan air yang jernih. Banyak para
pengunjung yang memanfaatkan air itu untuk mandi atau membasuh mukanya karena
hal itu diyakini dapat membawa berkah. Bahkan tak sedikit pengunjung yang
sengaja memasukan air tersebut ke dalam botol untuk dibawa pulang. Persisnya,
singgasananya terletak di atas bukit karang yang menjorok ke lautan lepas
Samudra Hindia. Di bukit karang itulah Nyi Roro Kidul diyakini pernah
menyendiri dan bertapa.
Cerita legenda tersebut tak hanya
berkembang di masyarakat Sunda, tapi juga konon dipercaya presiden pertama RI,
Ir. Soekarno. Konon, Sang Proklamator itu pernah bertapa di patilasan Nyi Roro
Kidul.
Dalam cerita rakyat Sunda
disebutkan, Nyi Roro Kidul atau Putri Lara Kadita adalah putri kesayangan dan
paling dicinta ayahnya, Prabu Siliwangi. Selain dikagumi karena kecantikan
parasnya, sang putri juga dikenal berbudi halus. Kecantikan dan kasih sayang
berlebih itulah yang kemudian menimbulkan rasa iri dan dengki para selir Prabu
Siliwangi. Puncaknya, para selir itu mengirim sihir sehingga sang putri
menderita penyakit kulit yang tak ada obatnya.
Sang putri pun terusir dari
istananya dan berjalan menuju ke arah selatan hingga ke puncak bukit Karanghawu
untuk kemudian bertapa. Dalam tapanya, sang putri mendapat wangsit untuk terjun
ke laut selatan (Samudra Hindia) agar sakitnya pulih dan menjadi manusia sakti.
Karena kesaktiannya itulah, sang putri kemudian menjadi penguasa Laut Selatan
dan berjuluk Ratu Laut Selatan atau Kanjeng Ratu Kidul.
Lukisan Nyai Roro Kidul di sebuah
kamar hotel di Pelabuhan Ratu Tak jauh dari bibir pantai juga terdapat dua pegunungan
yang nampak asri, yaitu Pegunungan Winarum dan Pegunungan Rahayu. Untuk menuju
puncak pegunungan itu, pengunjung harus berjalan kaki melalui jalan setapak.
Selama pendakian pengunjung juga dapat menikmati indahnya suasana pantai dari
ketinggian.
Di puncak Pegunungan Winarum
tersebut, terdapat makam dan petilasan yang dikeramatkan, yaitu makam Syeh
Hasan Ali, seorang ulama besar dan cukup terkenal di daerah Sukabumi. Pada
zaman dulu di bukit ini juga pernah dijadikan tempat pertemuan 40 ulama besar
dalam mengatur strategi penyebaran agama Islam di daerah selatan Sukabumi.
Kemudian di puncak Pegunungan Rahayu terdapat makam seorang tokoh penyebar
agama Islam yang bernama Raden Dikudratullah dan Raden Cengkal .
Contoh legenda : BATU MENANGIS (Kalimantan barat)
Alkisah, di sebuah desa terpencil di daerah Kalimantan
Barat, Indonesia, hiduplah seorang janda tua dengan seorang putrinya yang
cantik jelita bernama Darmi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di
ujung desa. Sejak ayah Darmi meninggal, kehidupan mereka menjadi susah. Ayah
Darmi tidak meninggalkan harta warisan sedikit pun. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka, ibu Darmi bekerja di sawah atau ladang orang lain sebagai buruh
upahan.
Sementara putrinya, Darmi, seorang gadis yang manja. Apapun yang dimintanya
harus dikabulkan. Selain manja, ia juga seorang gadis yang malas. Kerjanya
hanya bersolek dan mengagumi kecantikannya di depan cermin. Setiap sore ia
selalu hilir-mudik di kampungnya tanpa tujuan yang jelas, kecuali hanya untuk
mempertontonkan kecantikannya. Ia sama sekali tidak mau membantu ibunya mencari
nafkah. Setiap kali ibunya mengajaknya pergi ke sawah, ia selalu menolak.
”Nak! Ayo bantu Ibu bekerja di sawah,” ajak sang Ibu.
”Tidak, Bu! Aku tidak mau pergi ke sawah. Nanti kuku dan kulitku kotor terkena
lumpur,” jawab Darmi menolak.
”Apakah kamu tidak kasihan melihat Ibu, Nak?” tanya sang Ibu mengiba.
”Tidak! Ibu saja yang sudah tua bekerja di sawah, karena tidak mungkin lagi ada
laki-laki yang tertarik pada wajah Ibu yang sudah keriput itu,” jawab Darmi
dengan ketus.
Mendegar jawaban anaknya itu, sang Ibu tidak dapat berkata-kata lagi. Dengan
perasaan sedih, ia pun berangkat ke sawah untuk bekerja. Sementara si Darmi
tetap saja tinggal di gubuk, terus bersolek untuk mempecantik dirinya. Setelah
ibunya pulang dari sawah, Darmi meminta uang upah yang diperoleh Ibunya untuk
dibelikan alat-alat kecantikan.
”Bu! Mana uang upahnya itu!” seru Darmi kepada Ibunya.
”Jangan, Nak! Uang ini untuk membeli kebutuhan hidup kita hari ini,” ujar sang
Ibu.
”Tapi, Bu! Bedakku sudah habis. Saya harus beli yang baru,” kata Darmi.
”Kamu memang anak tidak tahu diri! Tahunya menghabiskan uang, tapi tidak mau
bekerja,” kata sang Ibu kesal.
Meskipun marah, sang Ibu tetap memberikan uang itu kepada Darmi. Keesokan
harinya, ketika ibunya pulang dari bekerja, si Darmi meminta lagi uang upah
yang diperoleh ibunya untuk membeli alat kecantikannya yang lain. Keadaan
demikian terjadi hampir setiap hari.
Pada suatu hari, ketika ibunya hendak ke pasar, Darmi berpesan agar dibelikan
sebuah alat kecantikan. Tapi, ibunya tidak tahu alat kecantikan yang dia
maksud. Kemudian ibunya mengajaknya ikut ke pasar.
”Kalau begitu, ayo temani Ibu ke pasar!” ajak Ibunya.
”Aku tidak mau pergi ke pasar bersama Ibu!” jawab Darmi menolak ajakan Ibunya.
”Tapi, Ibu tidak tahu alat kecantikan yang kamu maksud itu, Nak!” seru Ibunya.
Namun setelah didesak, Darmi pun bersedia menemani Ibunya ke pasar.
”Aku mau ikut Ibu ke pasar, tapi dengan syarat Ibu harus berjalan di belakangku,”
kata Darmi kepada Ibunya.
”Memang kenapa, Nak!” tanya Ibunya penasaran.
”Aku malu kepada orang-orang kampung jika berjalan berdampingan dengan Ibu,”
jawab Darmi.
”Kenapa harus malu, Nak? Bukankah aku ini Ibu kandungmu?” tanya sang Ibu.
”Ibu seharusnya berkaca. Lihat wajah Ibu yang sudah keriput dan pakaian ibu
sangat kotor itu! Aku malu punya Ibu berantakan seperti itu!” seru Darmi dengan
nada merendahkan Ibunya.
Walaupun sedih, sang Ibu pun menuruti permintaan putrinya. Setelah itu,
berangkatlah mereka ke pasar secara beriringan. Si Darmi berjalan di depan,
sedangkan Ibunya mengikuti dari berlakang dengan membawa keranjang. Meskipun
keduanya ibu dan anak, penampilan mereka kelihatan sangat berbeda. Seolah-olah
mereka bukan keluarga yang sama. Sang Anak terlihat cantik dengan pakaian yang
bagus, sedangkan sang Ibu kelihatan sangat tua dengan pakaian yang sangat kotor
dan penuh tambalan.
Di tengah perjalanan, Darmi bertemu dengan temannya yang tinggal di kampung
lain.
”Hei, Darmi! Hendak ke mana kamu?” tanya temannya itu.
”Ke pasar!” jawab Darmi dengan pelan.
”Lalu, siapa orang di belakangmu itu? Apakah dia ibumu?” tanya lagi temannya
sambil menunjuk orang tua yang membawa keranjang.
”Tentu saja bukan ibuku! Dia adalah pembantuku,” jawab Darmi dengan nada sinis.
Laksana disambar petir orang tua itu mendengar ucapan putrinya. Tapi dia hanya
terdiam sambil menahan rasa sedih. Setelah itu, keduanya pun melanjutkan
perjalanan menuju ke pasar. Tidak berapa lama berjalan, mereka bertemu lagi
dengan seseorang.
”Hei, Darmi! Hendak ke mana kamu?” tanya orang itu.
”Hendak ke pasar,” jawab Darmi singkat.
”Siapa yang di belakangmu itu?” tanya lagi orang itu.
”Dia pembantuku,” jawab Darmi mulai kesal dengan pertanyaan-pertanyaan itu.
Jawaban yang dilontarkan Darmi itu membuat hati ibunya semakin sedih. Tapi,
sang Ibu masih kuat menahan rasa sedihnya. Begitulah yang terjadi terus-menerus
selama dalam perjalanan menuju ke pasar. Akhirnya, sang Ibu berhenti, lalu
duduk di pinggir jalan.
”Bu! Kenapa berhenti?” tanya Darmi heran.
Beberapa kali Darmi bertanya, namun sang Ibu tetap saja tidak menjawab
pertanyaannya. Sesaat kemudian, Darmi melihat mulut ibunya komat-komit sambil
menengadahkan kedua tangannya ke atas.
”Hei, Ibu sedang apa?” tanya Darmi dengan nada membentak.
Sang Ibu tetap saja tidak menjawab pertanyaan anaknya. Ia tetap berdoa kepada
Tuhan agar menghukum anaknya yang durhaka itu.
”Ya, Tuhan! Ampunilah hambamu yang lemah ini. Hamba sudah tidak sanggup lagi
menghadapi sikap anak hamba yang durhaka ini. Berikanlah hukuman yang setimpal
kepadanya!” doa sang Ibu.
Beberapa saat kemudian, tiba-tiba langit menjadi mendung. Petir
menyambar-nyambar dan suara guntur bergemuruh memekakkan telinga. Hujan deras
pun turun. Pelan-pelan, kaki Darmi berubah menjadi batu. Darmi pun mulai panik.
”Ibu...! Ibu... ! Apa yang terjadi dengan kakiku, Bu?” tanya Darmi sambil
berteriak.
”Maafkan Darmi! Maafkan Darmi, Bu! Darmi tidak akan mengulanginya lagi, Bu!”
seru Darmi semakin panik.
Namun, apa hendak dibuat, nasi sudah menjadi bubur. Hukuman itu tidak dapat
lagi dihindari. Perlahan-lahan, seluruh tubuh Darmi berubah menjadi batu.
Perubahan itu terjadi dari kaki, badan, hingga ke kepala. Gadis durhaka itu
hanya bisa menangis dan menangis menyesali perbuatannya. Sebelum kepala anaknya
berubah menjadi batu, sang Ibu masih melihat air menetes dari kedua mata
anaknya. Semua orang yang lewat di tempat itu juga ikut menyaksikan peristiwa
itu. Tidak berapa lama, cuaca pun kembali terang seperti sedia kala. Seluruh
tubuh Darmi telah menjelma menjadi batu. Batu itu kemudian mereka letakkan di
pinggir jalan bersandar ke tebing. Oleh masyarakat setempat, batu itu mereka
beri nama Batu Menangis. Batu itu masih tetap dipelihara dengan baik, sehingga
masih dapat kita saksikan hingga sekarang.
Contoh cerita rakyat : LUTUNGKASARUNG
Pada jaman dahulu kala di tatar
pasundan ada sebuah kerajaan yang pimpin oleh seorang raja yang bijaksana,
beliau dikenal sebagai Prabu Tapak Agung.
Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya
Purbasari.
Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri
bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,”
kata Prabu Tapa.
Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya
diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda
memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang
bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat
mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai
Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga
tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya
alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak
pantas menjadi seorang Ratu !” ujar Purbararang.
Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan.
Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah
pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, “Tabahlah Tuan Putri.
Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama
Putri”. “Terima kasih paman”, ujar Purbasari.
Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik
kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang
misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung
kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang
indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.
Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke
tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini
membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian,
tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya
jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.
Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi
di telaga tersebut. “Apa manfaatnya bagiku ?”, pikir Purbasari. Tapi ia mau
menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada
kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali.
Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut.
Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi
bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya
bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat
adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia
mengajak Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya
dialah yang menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi
karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih
panjang.
“Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini
tunanganku”, kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai
gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung
Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari.
Purbararang tertawa terbahak-bahak, “Jadi monyet itu tunanganmu ?”.
Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu
keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat
tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya
bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya
selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum.
Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka
semua kembali ke Istana.
Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya.
Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya dihutan dalam wujud
seekor lutung
Bahasa bukan saja sebagai alat komunikasi antar individu,
kelompok atau pun Negara. Namun juga bahasa sebagai identitas suatu Negara, karena
disetiap Negara pasti mempunyai ciri khas bahasa nya sendiri , begitu pun
dengan indonesia. Namun sangat disayangkan bahasa indonesia sekarang sudah
mulai ditinggalkan oleh masayarakat indonesia nya sendiri. Karena perkembangan
zaman masyarakat mengganggap bahwa bahasa indonesia terlalu kaku bahkan
ketinggalan zaman untuk di gunakan di kegiatan sehari-hari. Muncul nya
bahasa-bahasa baru yang diangggap modern dan lebih gaul tambah membuat
masyarakat mulai menggunakan bahasa tersebut, padahal bahasa tersebut bukan
bahasa indonesia yang baik dan benar.
Masayarakat indonesia lebih menggangap bahasa asing lebih
asik untuk digunakan dari pada bahasa nya sendiri, karena mereka mengganggap
bahasa asing lebih modern daripada bahasa indonesia, terlebih setiap elektronik
pun mulai menggunakan peraturan atau arahan-arahan pengguna nya menggunakan
bahasa asing atau English. masayarakat indonesia sendiri sudah mulai
mengabaikan bagaimana cara berbicara bahasa indonesia yang baik.masyarakat
indonesia malah beranggapan bahwa jika ia tidak menguasai bahasa asing, mereka
tidak bisa berkerjasama dalam bisnis dengan perusahaan-perusahaan ternama yang
kemungkinanpersyaratan nyayang dianggap wajib mengusai bahasa asing. Padahal
orang di Negara lain sengaja belajar dan mengenal bagaimana bahasa indonesia
yang baik.keadaan ini sungguh saat terbalik. Jika orang dari Negaraorang lain saja mau dan inginbelajar bahasa indonesia yang baik lalu
kemana masyarakat indonesia yang hanya tinggal mengembangkan dan melestarikan
bahasa nya sendiri ?sudah setidak
pedulikah itu ?jika melihat keadaan yang terjadi seperti nya IYA .
Terlebih tergeser nya bahasa indonesia juga disebabkan oleh
masuk nya bahasa tetangga, yaitu seperti bahasa Malaysia, bahkan acara-acara
anak kecil pun mulai menggunakan bahasa tetangga tersebut. Padahal di usia nya
yang saat dini itu, anak harus lebih dikenalkan dengan bahasa indonesia yang
baik agar kelak meraka dapat lebih mengerti tentang bahasa nya sendiri. Namun
jika seperti ini keadaan nya lalu siapa yang harus disalahkan ? Negara kah ? . Semua
keadaan ini terjadi karena kurang nya perkenalan bahasa indonesia yang baik dan benar di usia dini dan
masyarakat yang mulai menyepelekan bahasa indonesia . namun jika terus begini
bahasa indonesia bisa sirna dan di gantikan oleh bahasa-bahasa baru. Untuk itu
sangat disayangkan jika masyarakat indonesia tidak menggunakan dan melestarikan
bahasa indonesia dengan baik dan benar karena bahasa adalah sebagai identitas
suatu negara.